TENTANG LAUH MAHFUDZ DALAM PEMAHAMAN ILMU FISIKA MODERN


TENTANG LAUH MAHFUDZ DALAM PEMAHAMAN ILMU FISIKA MODERN

Si X : "Pak, dalam keyakinan agama saya, segala sesuatu yang terjadi di alam semesta, sudah tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfudz) ... Bagaimana pendapat bapak?"

Saya : "Betul ... Setuju" ...

Si X : "Artinya si A bersedekah, si B melakukan korupsi, si C melacur, dan sebagainya sudah ditulis dalam lauh mahfudz ya pak?" ...

Saya : "Ya ... Dalam pemahaman ilmu fisika modern, begini penjelasannya ... Semua tulisan di lauh mahfudz itu, masih berupa kemungkinan / possibilities ... Semua kemungkinan kejadian dalam ukuran tak terhingga, sudah tertulis, dan ada di zona yang namanya samudera kemungkinan ... Suatu kemungkinan, menjadi aktual alias menjadi peristiwa nyata, saat diputuskan atau dipilih" ...

Si X : "Maksudnya? ...

Saya : "Kalau tulisan di lauh mahfudz yang kamu maksud dalam kitab yang nyata itu sifatnya FIXED / mutlak, alias bukan kemungkinan, maka jika si A korupsi, si B jadi pelacur dan sebagainya, maka kamu tidak boleh menyalahkan atau menghukum orangnya ... Kan itu artinya, si orang hanya menjalankan skenario yang ditulis Tuhan khan? ... Nah lain halnya jika tulisan itu berupa kemungkinan, maka setiap orang, akan bertanggungjawab atas perbuatannya masing-masing" ...

Si X : "Belum paham pak ..."

Saya : "Gini deh ... Kalau kamu jadi pejabat, lalu misalnya ditawari uang suap 1 milyar ... Kamu tolak atau kamu terima uangnya?"

Si X : "Hmmm ... (mikir)"

Saya : Nah ... Kejadian apapun yang nanti kamu pilih, itu sudah ada ceritanya di samudera kemungkinan ... Kalau kamu memutuskan menerima suap itu, artinya kamu memilih salah satu alur cerita, dari berbagai kemungkinan cerita, yang ada di samudera kemungkinan ... Jadi, kamu gak bisa ngeles, bahwa kamu menerima suap itu, karena kejadian itu maunya Tuhan, dan sudah ditulis di kitab yang nyata ... Kamu gak bisa membuat pembenaran, bahwa kamu menerima suap, karena itu maunya Tuhan, karena Tuhan telah menulis di lauh mahfudz ... Tidak begitu ... Tuhan cuman menulis seluruh kemungkinan pilihan alur cerita, kamulah yang memilihnya" ...

Si X : "O ya ya ya mudeng qiqiqiqiqi"

No comments:

Quote of the day: