REVIEW MOBIL TOYOTA CALYA 2016
Sebuah berita terbaru muncul di akhir kuartal pertama 2016, yang mengabarkan kelahiran spesies baru LCGC, PT Astra Daihatsu Motor mendaftarkan satu nama Toyota B410RA-GMQFJ pada tanggal 11 April 2016. Dari data yang kami ketahui, kode GMQFJ merupakan kode varian Ayla atau Agya. Jika benar bahwa ini merupakan model MPV baru yang akan diperkenalkan oleh Toyota dan Daihatsu di pasar MPV Indonesia, maka dapat dipastikan jika basisnya merupakan model LCGC tersebut.
Hal ini semakin diperkuat dengan beredarnya foto bocoran yang menghadirkan sosok sebuah MPV baru berlogo Burung Garuda, serupa dengan milik Agya. Spekulasi pun semakin mendekati kenyataan bahwa MPV ini adalah sebuah LCGC. Tak lama, sebuah sumber menyebutkan bahwa nama MPV baru ini adalah Toyota Calya, dimana kata Calya sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti 'tanpa cacat' atau 'sempurna'.
Dengan sosoknya yang lebh besar dibandingkan Agya, sudah dapat dipastikan jika MPV LCGC ini dapat mengusung 7 penumpang di dalam kabinnya. Informasi terbaru lainnya, mobil ini akan diluncurkan awal Agustus 2016 sebelum kemudian akan mejeng untuk publik di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 mulai 10 Agustus hingga 20 Agustus 2016. Rumor terakhir, banderol harganya berada di antara Rp 130 juta hingga 150 juta saja.
Eksterior
Mesin & Chassis
Untuk mengusung sosok MPV, di balik kap mesinnya, disebutkan jika Calya akan mendapatkan mesin berbeda dengan Agya. Calya diprediksi akan mengusung mesin 3NR-FE berkapasitas 1,2 liter yang saat ini digunakan oleh hatchback Toyota Etios Valco. Mesin 4-silinder segaris ini telah memiliki teknologi Dual VVT-i serupa dengan mesin Toyota Yaris yang dipasarkan di Thailand. Mesin 16 katup DOHC ini mampu menghasilkan tenaga puncak hingga 86 PS dan torsi maksimal 108 Nm.
Penggunaan mesin 1,2 liter ini merupakan batas kapasitas maksimal dari regulasi soal mobil LCGC di Indonesia. Sementara untuk mengantarkan daya yang dihasilkan mesin tersebut ke roda penggerak depan, Toyota diperkirakan akan memberi pilihan transmisi manual 5-speed atau otomatis 4-speed. Kedua transmisi ini adalah unit yang sama dengan yang dimiliki oleh Agya.
Sedangkan di keempat kakinya, struktur suspensi yang digunakan Calya juga diperkirakan sama dengan milik Agya. Artinya di bagian depan akan terdapat MacPherson Strut sementara di bagian belakang Semi Independent Torsion Beam, keduanya akan dipasangkan dengan per ulir yang membuat peredamannya diharapkan lebih lembut. Untuk remnya, di bagian depan akan menggunakan rem cakram dan di belakang masih rem tromol. Sementara untuk ukuran velg yang digunakan, ada kemungkinan varian terendah akan masih mendapat velg 13 inci dengan penutup plastik, sementara untuk varian tertinggi dapat berupa velg alloy 14 inci.
Varian & Harga
Beberapa sumber menyebutkan hanya akan tersedia dua varian untuk Toyota Calya, yaitu varian E dan G. Meski tidak menutup kemungkinan akan hadir varian tertinggi berbalut nama TRD Sportivo, namun tampaknya hal tersebut akan mengeluarkan variannya dari teritori LCGC. Varian-varian tersebut akan mendapat pilihan transmisi manual 5-speed atau otomatis 4-speed. Mengenai banderol harga Calya, berpatokan pada harga Agya varian tertinggi (TRD S A/T) yang mencapai Rp 136,6 juta (on the road Jakarta), informasi yang kami dapatkan, harganya juga akan berkisar di angka ini. Bahkan salah satu sumber kami di dealer utama Toyota di Jakarta menyebutkan jika harganya tidak akan lebih dari Rp 150 juta!
Untuk varian yang termasuk dalam skema LCGC, kami prediksikan rentang harganya akan berada di kisaran Rp 130 juta hingga Rp 150 juta (on the road Jakarta). Sementara untuk varian yang mungkin saja tidak berada di skema LCGC, akan mendapatkan banderol harga hingga Rp 185 jutaan. Untuk memastikan semuanya, baik Cayla maupun kembarannya dari Daihatsu akan diluncurkan pada awal Agustus 2016 mendatang, sebelum resmi meluncur pada ajang GIIAS 2016.

No comments:
Post a Comment