Jangan Selfie Kalo Cuma buat Riya ,Bahaya Riya' Menghapus Amal
Luruskan niat, jangan sampai ibadah yang kita "ekspose" hanyalah amalan yang bernilai riya' dihadapan-Nya.
Coba perhatikan hadist berikut !!!
Dari Abi Hurairah Radhiyallahu
‘anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : “Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari
kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Dia didatangkan dan
diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan (yang diberikan di
dunia), lalu ia pun mengenalinya. Allah bertanya kepadanya : ‘Amal
apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Ia menjawab : ‘Aku
berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.’ Allah
berfirman : ‘Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang
yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (tentang
dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu atas
mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka.
Berikutnya
orang (yang diadili) adalah seorang yang menuntut ilmu dan
mengajarkannya serta membaca al Qur`an. Ia didatangkan dan diperlihatkan
kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian
Allah menanyakannya: ‘Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan
kenikmatan-kenikmatan itu?’ Ia menjawab: ‘Aku menuntut ilmu dan
mengajarkannya, serta aku membaca al Qur`an hanyalah karena engkau.’
Allah berkata : ‘Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan
seorang ‘alim (yang berilmu) dan engkau membaca al Qur`an supaya
dikatakan (sebagai) seorang qari’ (pembaca al Qur`an yang baik). Memang
begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan
(malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam
neraka.
Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberikan kelapangan
rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan dan diperlihatkan
kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengenalinya
(mengakuinya). Allah bertanya : ‘Apa yang engkau telah lakukan dengan
nikmat-nikmat itu?’ Dia menjawab : ‘Aku tidak pernah meninggalkan
shadaqah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku
melakukannya semata-mata karena Engkau.’ Allah berfirman : ‘Engkau
dusta! Engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang
dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (tentang
dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeretnya atas
mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka.’

No comments:
Post a Comment