Bom Bunuh Diri / Teroris Tidak Akan Masuk Surga
Artikel ini hanya untuk mengingatkan anda agar jangan sampai terpengaruh oleh teroris, jangan sampai otak anda di cuci, di brain wah, sehingga anda menjadi korban. Menjadi pengantin, melakukan aksi bom bunuh diri, aksi mati konyol. Di manakah letak ilmu pada diri orang yang melakukan bom bunuh diri
dan menyuruh orang lain untuk bunuh diri? Padahal Allah ta’ala
berfirman,
وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
“Janganlah kalian membunuh diri kalian sendiri, sesungguhnya Allah Maha menyayangi kalian.” (Qs. an-Nisaa’: 29)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ عُذِّبَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barang siapa yang membunuh dirinya sendiri dengan suatu alat/senjata maka dia akan disiksa dengannya kelak pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Tsabit bin ad-Dhahhak radhiyallahu’anhu, ini lafaz Muslim)
Ketika mengomentari ulah sebagian orang yang nekad melakukan bom bunuh diri dengan alasan untuk menghancurkan musuh, maka Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah
mengatakan, “Hanya saja kami katakan, orang-orang itu yang kami dengar
melakukan tindakan tersebut, kami berharap mereka tidak disiksa seperti
itu sebab mereka adalah orang-orang yang jahil/bodoh dan melakukan
penafsiran yang keliru. Akan tetapi, tetap saja mereka tidak memperoleh
pahala, dan mereka bukan orang-orang yang syahid dikarenakan mereka
telah melakukan sesuatu yang tidak diijinkan oleh Allah, akan tetapi
mereka telah melakukan apa yang dilarang oleh-Nya.” (Syarh Riyadh as-Shalihin, dinukil dari al-Kaba’ir ma’a Syarh Ibnu Utsaimin, hal. 109)
Di manakah letak ilmu pada diri orang yang membunuh nyawa orang kafir tanpa hak? Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا تُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا
“Barang siapa yang membunuh seorang kafir yang terikat perjanjian
-dengan kaum muslimin atau pemerintahnya- maka dia tidak akan mencium
bau surga. Sesungguhnya baunya itu akan tercium dari jarak perjalanan
empat puluh tahun.” (HR. Bukhari dalam Kitab al-Jizyah dan Kitab ad-Diyat dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma, lafaz ini ada di dalam Kitab al-Jizyah)
Al-Munawi menjelaskan bahwa ancaman yang disebutkan di dalam hadits
ini merupakan dalil bagi para ulama semacam adz-Dzahabi dan yang lainnya
untuk menegaskan bahwa perbuatan itu -membunuh kafir mu’ahad- termasuk
kategori dosa besar. Barang siapa yang membunuh seorang kafir yang terikat perjanjian -dengan kaum muslimin atau pemerintahnya- maka dia tidak akan mencium bau surga. Mencium Baunya saja tidak apalagi masuk? jadi masihkah anda terpengaruh dengan bujuk rayu teroris , brain wash teroris agar anda ikut-ikutan dan menjadi pem bom bunuh diri????

No comments:
Post a Comment